Chapter 28 - Berantakan

"Itu luar biasa," pujian sutradara kepada Selene. "Aku suka perubahan ekspresi wajahmu dan kejutan di wajah Michelle saat kamu menamparnya, itu malah membuatnya lebih baik. Ini menambah sentuhan pada adegan," tambah sutradara Jeunes.

Selene membungkuk dengan penuh rasa terima kasih pada sutradara karena telah memberinya kesempatan dan atas pujian untuk aktingnya.

Kace memberikan tepuk tangan yang keras untuknya dari pinggir lapangan. Biasanya, tidak ada yang diizinkan masuk ke set film selain kru dan pemain. Tapi dia adalah Kace Wallace.

Di sisi lain, Michelle memegang pipinya yang panas sambil menatap marah ke punggung Selene yang berlalu. Tamparan itu sebenarnya tidak ada dalam naskah. Dia telah mempelajari naskah selama seminggu penuh dan yakin, tamparan itu tidak ada dalam naskah. Selene baru saja menamparnya saat sutradara tidak memerintahkannya untuk melakukannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS