Di kamar Xander, ia segera mandi sambil berusaha tidak membebani luka di kakinya.
"Seharusnya aku pulang ke rumahku sendiri daripada datang ke sini," pikirnya keras-keras saat ia mencoba memakai pakaian. "Atau setidaknya, aku bisa meminta Samantha untuk membantuku mandi," tambahnya, mendesis dalam napasnya saat ia berjalan ke tempat tidur.
Ia melihat sekeliling kamar yang hanya terdiri dari sebuah tempat tidur, lemari, dan beberapa kursi serta meja dengan sedikit atau tidak ada perabotan mewah di sekelilingnya. Perbedaan satu-satunya antara kamar ini dan kamar yang diberikan kepada gadis-gadis lain adalah kamar ini jauh lebih besar dari milik mereka.
Tempat tidur tersebut tenggelam dengan berat tubuhnya saat ia mencari bantal untuk meletakkan kepalanya.