Jack tidak percaya dengan telinganya sendiri. Dia sudah dipukuli parah ketika dia tidak bisa membayar hutangnya waktu itu. Melihat mereka membawa pemukul bisbol hanya berarti mereka datang untuk urusan dan hanya Tuhan yang tahu berapa lama mereka akan memukulinya sebelum mereka membiarkannya pergi.
Jack menoleh ke sekeliling tapi tidak banyak orang yang lewat. Sudah sangat larut di kegelapan dan dia tidak bisa tidak bertanya-tanya bagaimana mereka bisa menemukannya.
'Apakah mereka menguntitku?' Dia tidak bisa tidak bertanya-tanya.
"Bukankah kamu yang sedang saya bicara?" Titanus meraung, memutar pemukulnya, tidak sabar ingin membuat Jack menciumnya. "Katakan kamu punya uangku, boi," katanya, dengan raungan yang begitu keras hingga Jack harus mundur beberapa langkah.
"Titanus, aku tidak punya uangmu malam ini. Tahu apa? Beri aku dua hari lagi, aku janji aku akan mendapatkan uangmu, aku mohon padamu," Jack memohon, terus-menerus mundur.