Beruntunglah refleks Selene terpicu, memungkinkannya menghindari kepala yang membentur lantai. Namun, ia harus membayar dengan pergelangan kakinya yang terkilir, sebuah pengorbanan demi keselamatannya.
Semua orang terkejut sambil Selene menggigit erat-erat giginya, saat ia mencoba menekan rasa sakit yang menembus kakinya.
Segera setelah itu, semua orang berkerumun untuk membantunya. Ia dibawa ke ruang medis dan dokter yang bertugas segera merawatnya secepat mungkin.
"Dia lemah sekali," sang sutradara melontarkan dalam volume rendah agar orang-orang di sekitarnya tidak mendengarnya.
Dia pura-pura peduli dengan memerintahkan dokter untuk memberikan perawatan yang layak untuk Selene dan memastikan ia ditangani dengan baik.
Karena kecelakaan tersebut, adegan itu tidak bisa dilanjutkan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Semua orang pun bergegas pulang.