Selene menganggap enteng hal itu, berpikir dia hanya terlalu lelah dan melihat halusinasi. Ini hanya pertemuan pertama mereka; Kael tidak memiliki alasan untuk tiba-tiba membenci dia. Namun, kilatan penghinaan yang terlintas di wajahnya membuatnya ragu untuk mendekatinya dengan pertanyaannya.
Setelah Kael pergi, Selene langsung mengikutinya, memastikan menjaga jarak yang baik sampai dia sampai ke mobilnya.
Kace menatap Kael, bertanya-tanya apa yang sedang dia lakukan di gedung Dreamscape. Kael tidak menyadari bahwa ada yang menatapnya karena mobil Kace sangat gelap, menyembunyikan sosoknya.
Perhatiannya beralih ke Selene yang bahunya tegang.
"Ada apa?" Dia bertanya.
"Tidak ada. Aku hanya lelah," jawabnya, bersandar di kursi mobil, dan menutup matanya, memberi mereka waktu untuk bersantai sejenak.
Kael menatap mobil Selene yang baru saja keluar dari gerbang. Dia mengeluarkan teleponnya untuk melakukan panggilan telepon ke seseorang.