```
Jika Sang Qi melihat Sang Shixi dan aku berciuman di tengah hujan, alangkah tragis sekaligus menyentuhnya pemandangan itu.
Namun, Sang Shixi tidak memberiku kesempatan itu.
Dia melepaskan aku, matanya dingin, senyumnya jauh, "Berhenti menggunakan aku sebagai bidak untuk menguji Sang Qi."
Dia memegang pergelangan tanganku saat kami melewati Sang Qi.
Aku bahkan tidak sempat melihat ekspresi Sang Qi sebelum Sang Shixi menarik aku pergi.
Karena aku cerdas, aku bahkan tidak repot-repot mengatakan kamu salah paham.
Saat berurusan dengan orang pintar, kamu harus berbicara lebih sedikit.
Menggunakan analogi yang agak tidak sopan, segera setelah aku membungkuk, dia tahu aku ingin...
Aku basah kuyup, bahkan celana dalamku bisa diperas.
Setelah mandi dan berganti pakaian kering, aku duduk nyaman di sofa menonton TV.