Ruangan ini tak punya jendela, jadi aku tidak bisa melihat ke luar. Aku juga tidak punya jam tangan atau ponsel, jadi aku tidak tahu jam berapa sekarang.
Sementara itu, Sheng Yanyan terus mencoba berbicara denganku. Aku sangat lapar sehingga aku tidak ingin membuang energi untuk berbicara dengannya.
Tapi dia terus berbicara, dan tidak lama kemudian mulai menangis tersedu-sedu. Kesal dengan tangisannya, aku duduk di tempat tidur untuk melihatnya.
"Nona Sheng, apa yang ingin kamu ketahui? Kamu ingin tahu kemana aku pergi dengan Sang Qi, bukan? Apa yang terjadi antara kami selama ini? Apakah kami tidur bersama? Apakah kami berciuman?"
Sheng Yanyan menatapku dengan tatapan kosong, seolah-olah dia tidak mengerti apa yang aku katakan.
Penampilannya yang lemah lembut memang bisa menipu orang, terutama pria.
"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Apakah kamu bersama Aqi beberapa hari ini?"
"Ya, kami bersama, dan bahkan kami melarikan diri bersama."