Mobil itu melaju kencang, melintas di jalan raya.
Kalau bukan karena jendela-jendela mobil yang tertutup rapat di kursi belakang, saya hampir terlempar keluar.
Kita berkendara untuk waktu yang sangat, sangat lama; langit menjadi gelap lalu terang kembali, dan perlahan-lahan kembali tenggelam ke dalam kegelapan.
Saya tidur dalam keadaan setengah sadar di dalam mobil. Ketika saya merasa lapar, saya memanggil pria itu, tapi dia mengabaikan saya. Dia tidak memberikan saya air maupun makanan, jadi saya harus tidur untuk menghemat tenaga.
Kayaknya dia membawa mobil ke tempat yang sangat terpencil dan kemudian berhenti di depan sebuah halaman yang sudah lapuk. Dia keluar dari mobil, membuka pintu, dan hanya mengangkat saya keluar.
Kamar itu gelap gulita. Dia berjalan ke kamar paling dalam, menurunkan saya, membuka kunci pintu, dan mendorong saya masuk.
Di dalamnya ada cahaya yang menyala. Bukan terang benderang, tapi saya langsung melihat ada sosok yang meringkuk di sudut kamar.