Semuanya terasa palsu, seolah aku bisa mengangkat semuanya dengan kedua telapak tanganku.
Manusia berjalan kesana kemari, dengan kesibukannya masing-masing...kendaraan diatas jalanan yang padat...terlihat sangatlah kecil, seolah dengan satu sentuhan dari telapak kaki ku bisa menghancurkan semuanya.
Ya...pada akhirnya, semua hal kecil yang manusia buat dan lakukan, akan menemui akhirnya.
Aku melihat ke atas langit biru yang cerah...
Langit, langit yang sangat indah dengan warna biru nya, yang penuh dengan awan-awan putih, seketika berubah menjadi merah darah.
Di tengah-tengah nya, terlihat tanda tebasan pedang panjang, dan dari tanda terluka itu, langit pun menangis, dengan tangisan yang sama merahnya, seolah sang langit berdarah.