Long Fei, brengsek itu, tidak membiarkan An Xiaoke menurutinya.
Semakin si pemuda meronta, tubuh An Xiaoke semakin menekan Long Fei.
Dia memanfaatkan situasi untuk meraba-raba, dan terlalu senang sampai tidak terpikirkan untuk menghentikannya.
An Xiaoke hampir melengkungkan hidungnya ke marah, jadi dia hanya menariknya bangun dan tukar tempat dengannya.
Pemuda di dalam merasa agak merasa kurang ajar, telah sibuk setengah hari hanya untuk menguntungkan orang lain.
Dia mengeluarkan dompetnya, mengambil segepok uang tunai dan melemparkannya pada Long Fei, dengan kasar berkata, "Kawan, tukar tempat duduk dengan saya."
Long Fei mengerutkan kening, mengambil uang tersebut dan menghitungnya, memang jumlah yang cukup besar, lebih dari seribu tiga ratus yuan.
Dengan senyum miring di bibirnya, dia memasukkan uang itu ke saku dan benar-benar bertukar tempat duduk dengan si pemuda.