Tubuh Liu Ting sudah berjuang keras untuk bertahan, namun dia tetap berusaha. Setelah baru saja menerima pukulan besar dari palu perunggu Kambing Jenggot, dia merasakan sakit yang luar biasa, berharap untuk mati. Kambing Jenggot telah menjadi pelindung Lembah Blade, seorang Grandmaster Seni Beladiri yang telah mencapai puncak, pukulan palunya membawa bobot puluhan ribu pon. Bahkan untuk Liu Ting, di puncak Master-master Kesenian Bela Diri, satu pukulan bisa saja tidak mematikan, tetapi melumpuhkan.
Setelah menerima pukulan itu, tubuh Liu Ting tidak lagi sanggup menahannya.
Figurnya goyah, memegang pedang panjang di tangannya, darah menetes dari mulutnya, sebuah pemandangan yang mengerikan.
"Kalian semua..." Liu Ting menggertakkan giginya, "Berhenti, atau jangan salahkan saya bila saya menjadi kasar!"
"Dia hampir habis."
"Bunuh dia!"
Semua orang berteriak dengan keras.