"Vishnu," kata Guo Yi dengan senyum merendahkan, lalu melanjutkan, "Bahkan jika Pemimpin Sekte Gerbang Vishnu ada di sini, dia tidak akan lebih dari lawan yang kalah di tangan saya. Dan kamu, seorang murid tak berarti dari Gerbang Vishnu, berani menantang kekuatan seorang Grandmaster?"
"Durjana kurang ajar, bagaimana kau berani menghina Sekteku!" wajah Sharuk menjadi gelap saat ia marah berkata, "Kau mencari kematian!"
Bang!
Kaki kanannya menginjak lantai granit, membuatnya retak. Tanah hancur seperti jaring laba-laba. Dalam sekejap, retakan tak terhitung jumlahnya menyebar. Sharuk melesat keluar seperti peluru meriam, tinjunya menghantam ke arah Guo Yi.
Wajah Guo Yi tetap tenang, matanya jernih dan transparan. Dari matanya yang hitam pekat, seindah permata, seseorang bisa melihat tinju Sharuk yang tumbuh dari titik kecil menjadi mengisi seluruh bidang pandangnya.
Saat tinju orang lain itu hendak menghantam wajahnya,
Snap!
