Seorang tetua dan seorang pria di masa jayanya.
Guo Yi melirik keduanya, satu Grandmaster Seni Beladiri di puncak kemampuan dan satu lagi Grandmaster Seni Beladiri dalam keadaan prima. Dengan semua hal yang dipertimbangkan, kekuatan mereka hanyalah rata-rata. Dalam mata Guo Yi, orang-orang dengan kekuatan seperti itu tidak lebih baik dari semut. Guo Yi menatap mereka dan berkata, "Kalian dapat pergi sekarang."
"Apa maksudmu?" Keduanya bingung.
"Sangat sederhana!" Guo Yi menatap mereka, tersenyum, dan berkata, "Kalian bukan tandingan saya!"
"Dasar anak sombong!" Mata sang tetua membesar penuh dengan amarah.
"Guru Rasi Bintang Besar, apa yang Anda tunggu?" Pria di sampingnya tertawa, "Anak ini terlalu sombong! Jika kita tidak memberinya pelajaran, dia tidak akan pernah mengerti bahwa martabat seorang Grandmaster tidak bisa dihina!"
"Baik!" Sang tetua mengangguk.
