"Apakah dia benar-benar sekuat itu?" wajah pria kulit putih itu menjadi suram.
"Memang, kita telah meremehkannya!" Sharuk menggertakkan giginya.
"Hmph!" Guo Yi tersenyum samar dan berkata, "Kamu pikir semuanya sudah berakhir begitu saja?"
Guo Yi memegang Pedang Es di tangan kanannya.
Perlahan dia mengangkatnya.
"Apakah dia akan menyerang lagi?" pria kulit putih itu tampak bingung.
"Amulet Buddha saya hilang!" wajah Basong menjadi serius. Tanpa Amulet Buddha, bagaimana dia berani melawan dengan ceroboh? Dia tidak bisa menahan diri dan mundur beberapa langkah.
Slash!
Roar roar...
Dengan satu tebasan, suara raungan naga meledak. Aliran Qi Pedang itu mengalir menuju beberapa orang itu seperti naga yang perkasa, jauh lebih kuat dari naga yang sebelumnya diciptakan Basong dengan Kekuatan Dalamnya. Tidak ada perbandingannya. Lagipula, itu adalah Qi Pedang, yang mampu mengoyak segalanya.
Wajah pria kulit putih itu muram, dan dia berteriak, "Bunuh!"
