```
Di ruang makan, terdapat puluhan hidangan, masing-masing merupakan kelezatan, setiap sajian adalah hidangan yang istimewa.
Dari kepiting raja laut dalam hingga trenggiling gunung. Dari lidah burung dara di langit hingga sumsum bambu dari bumi.
Mana yang bukan makanan langka, mana yang bukan hidangan lezat dari gunung atau laut?
Tua Tang duduk di kepala meja, dengan Guo Yi disampingnya, dan Tang Ru di sisi Guo Yi. Sejak menjadi murid Guo Yi, gadis ini selalu menampilkan senyum di wajahnya. Tang Zhan duduk di ujung meja untuk menemani mereka minum.
Guo Yi jarang minum alkohol.
"Pembudidaya tidak minum alkohol," kata Guo Yi seraya tersenyum, "Tapi hari ini, saya bahagia, jadi saya akan membuat pengecualian."
"Grandmaster," kata Tua Tang, memegang cangkirnya dengan kedua tangan, "Terima kasih telah mengambil Ru'er sebagai murid Anda. Ini merupakan keberuntungan baginya dan juga keberuntungan bagi keluarga Tang kami."