"Apakah ini hanya jebakan sejak awal?" Hera bertanya pada dirinya sendiri, keraguan mulai menyusup. Dia menoleh ke arah Dave, hanya untuk menemukan dia tersenyum penuh kemenangan saat mereka naik tangga.
"Ha! Memang benar ini jebakan! Dia tahu aku tidak akan menerima hadiahnya, jadi dia sengaja membicarakan kakek buyut dan kakeknya untuk menonjolkan sejarahnya. Dia menggunakan pengetahuan itu untuk menangkis penolakanku, menjadikannya senjata melawanku!"
Hera secara diam-diam menggelengkan kepala pada Dave karena mencoba gerakan seperti itu padanya. Namun, masalah baru tiba-tiba muncul dalam pikirannya.
"Jika saya terlibat dengan semua pria utama, termasuk Leo, dan hubungan kami berkembang melewati sekadar kemitraan menjadi pernikahan poliamori, apakah itu berarti saya harus melahirkan anak dari masing-masing mereka?"
Saat pemikiran itu menyambar Hera, wajahnya perlahan memucat.
Ketika mereka mencapai puncak tangga, jantungnya berdetak kencang, dan bulu matanya berkedip-kedip.
