Hera terkejut dengan sikap Dekan yang selama ini terlihat mudah didekati dan ramah, sering tersenyum dan terlihat santai. Dia berharap bahwa Dekan akan bersikap objektif dan melakukan investigasi menyeluruh sebelum membuat keputusan apapun.
Yang tidak diantisipasi oleh Hera adalah salah satu pendukung Alice ternyata adalah keponakan Dekan. Inilah sebabnya Dekan condong ke pihak Alice; hubungan pribadinya membuatnya jelas mengapa dia memiliki prasangka terhadap Hera.
Setelah semua, Dekan telah melakukan pengecekan latar belakang Hera untuk melihat apakah dia akan berhadapan dengan pewaris keluarga yang berkuasa atau seseorang yang berarti. Sebaliknya, dia menemukan bahwa Hera hanyalah anak yatim piatu yang mendapatkan beasiswa ke universitas. Dia tahu dia bisa dengan mudah memberikan beasiswa itu kepada orang lain jika dia mengeluarkan Hera. Selain itu, mayoritas direktur lembaga hanya ingin dia menangani masalah ini dengan diam-diam untuk melindungi reputasi universitas.