Hera melirik Rafael sekali lagi sebelum tertawa kembali. Tawanya begitu menular, dan Rafael tak bisa membantu dirinya untuk ikut terhibur oleh situasi itu. Ini adalah sesuatu yang belum pernah dia coba sebelumnya dan biasanya akan dia pandang rendah untuk dipertimbangkan, namun di sini dia berusaha menyenangkan wanita yang dia sukai.
Walaupun penampilan dominan dan menakutkannya tak begitu cocok dengan peran itu, tetap saja membuat Hera tertawa, yang sudah cukup baginya. Jika ada orang yang telah mengatakan kepada dirinya yang dulu bahwa dia akan bertingkah seperti ini dan bersabar dengan seorang wanita, dia mungkin akan tertawa sebelum menendang orang tersebut di pantat. Itu sama sekali bukan dia. Tapi, kenyataan seringkali mengejutkannya, dan dia bahkan tidak menyadari dia melakukan itu sampai hal itu terjadi. Sekarang, dia menemukan bahwa itu tidak terlihat atau terasa seburuk yang dia bayangkan.