"Sepertinya kamu baik-baik saja," ucap Hera, alisnya sedikit berkerut saat sikap Xavier kembali menyalakan semangat kompetitifnya.
Senyum Xavier semakin melebar saat mendengar 'pujian' Hera tentang efisiensinya, semakin membuatnya kesal. Dia merasa Xavier bersikap sombong, yang mendorongnya untuk segera melanjutkan ke tujuan berikutnya dengan cepat.
Xavier menyaksikannya dengan diam saat ia berjalan pergi, bibir Hera tampak merengut sedikit. Matanya kerut dengan gembira melihat reaksi Hera. Hanya setelah Hera menghilang dari pandangan, barulah dia berbalik untuk melanjutkan jalanannya sendiri.
Memperhatikan kemajuan Xavier, tekad dan semangat kompetisi Hera kembali membara. Dia bergegas menuju kandang babi, tempat dia membutuhkan barang selanjutnya. Untungnya, Bry telah memberinya tur desa saat dia tiba, jadi ia tidak membuang banyak waktu untuk menemukan fasilitas dan tempat-tempat tertentu.