Saat fajar pertama mendekat, suara dentang yang memekakkan telinga bergema di seluruh kabin, mengingatkan pada bel alarm yang digunakan dalam latihan pemadam kebakaran dan gempa bumi. Hera, masih setengah sadar dan bingung, segera bangun dari tempat tidurnya dan bergegas ke bawah, bahkan lupa memakai sandalnya, yang ia bawa di tangannya saat turun.
Tidak tahu apa yang sedang terjadi, Hera mengikuti semua orang keluar di mana Direktur dan anggota kru lainnya berdiri.
[PasserbyGod: Haha! Hera terlihat sangat menggemaskan. Dia tidak terlihat berantakan, namun kebingungan di wajahnya benar-benar tidak ternilai!]
[AuntieNextDoor: Aku tidak bisa berhenti memikirkan adikku Hera... Astaga! Dia terlihat lucu dan menggemaskan saat dia berlari keluar dalam kebingungan... (｡ ⪰ᗜ⪯)]
[HeraismySister: Selamat pagi juga, adik Hera... Hihi ✺◟(ꗞ‿ꗞ)◞✺]
