Ethan merasa tercengang tapi juga bangga. Dia yakin bahwa orang-orang ini membuat fitnah ketika mereka menuduh Erika telah memukul Jasmine. Walaupun dia akan lebih bangga lagi pada Erika jika dia benar-benar telah memukul Jasmine dengan tongkat jalan itu.
Erika segera mengeluarkan ponselnya dan menekan tombol putar di layar. Percakapan yang terjadi terdengar. Wajah Jasmine terlihat ketakutan dan marah. Kapan dia mulai merekam itu? Dia bertanya pada dirinya sendiri. Rekaman diputar hingga selesai. Erika menatap Jasmine dengan senyum.
"Saya yang melakukan itu tapi jika kamu ingin lebih, saya pasti bisa memberikannya", Erika menawarkan kepada Jasmine yang masih memegang pipinya yang terpukul. "Inilah yang saya maksud ketika saya bilang kamu menyedihkan. Tindakan kecil menyedihkanmu itu tidak akan berhasil".
"Bagaimana kamu berani menampar anak perempuanku?" Pak Davis menanyai Erika dengan tatapan tajam. Dia tidak ingin membawa masalah rekaman itu ke dalam topik.