Desahan terkejut terdengar dari ketiga bibir mereka, dengan Daphne yang paling keras. Atikus, dengan berpikir cepat, langsung menempelkan tangannya ke mulut Daphne, membisikkan kepadanya agar tenang.
Syukurlah, meskipun dengan gabungan suara mereka, itu tidak cukup keras bagi Alistair untuk menyadari bahwa ada seseorang di ruangan itu bersamanya. Dia terus menunggu Eugene, mengetuk-ngetuk kakinya dengan tidak sabar di lantai batu sambil bersandar di pilar.
Sekali-sekali, dia menoleh ke jendela dan ke cabang-cabang pohon besar yang menunjukkan waktu. Dan setiap menit Eugene Attonson tidak muncul, hati Daphne rasanya ingin melompat keluar dari dadanya.
Bagaimana jika Eugene Attonson tahu? Bagaimana jika itu alasan dia tidak muncul? Apakah dia sudah melihat mereka bersembunyi di koridor, mengamati setiap gerak-gerik Pangeran Alistair? Apakah dia akan menusuk mereka dari belakang ketika mereka tidak melihat? Bagaimana jika―