Sebagaimana kebiasaannya, Abel menjadi sibuk karena tugas-tugas yang Nikolai tinggalkan padanya selagi ia pergi. Juga merupakan fakta bahwa ia memiliki masalah dengan keinginan kuat untuk mengikuti Dani. Dia baru saja pergi kemarin bersama Raja dan Ratu, jadi mereka mungkin sedang di Samudra Miran saat ini.
"Saya pikir Kanselir di kerajaan ini adalah orang yang sangat rajin? Kenapa kamu malah melamun seperti itu?"
Abel menggelengkan matanya pada kemunculan tiba-tiba Fritz. Kemudian tanpa disadarinya dia terkekeh saat mengingat ekspresi kesal Dani setiap kali ia tiba-tiba muncul di depannya.
"Jadi begini rasanya?" Abel bergumam tanpa sadar.
"Kamu baik-baik saja, Kanselir?" Fritz mendengus saat dia duduk di depannya. "Kamu bahkan berbicara dan tersenyum sendiri sekarang. Ngomong-ngomong, apa ini petisinya?"
