Tidak dapat menahan dirinya lebih lama lagi, Nikolai segera menariknya hingga bibir mereka bertabrakan dalam sebuah ciuman yang penuh gairah. Rasa lapar dan keinginan dalam tubuhnya begitu kuat sehingga bahkan Mineah merasa ia akan gila hanya karena kedekatan saja.
"Kamu lebih dari diperbolehkan untuk ikut menikmati, Lai," ucapnya padanya dengan senyum menggoda. "Apalagi jika itu bisa membantu kamu mengingat beberapa hal lagi. Mungkin beberapa di antaranya lebih bersifat intim."
Dia tidak bisa menahan rasa terkejut ketika suaminya hampir secara langsung memegangnya di pinggang, kekerasannya menusuk-nusuknya dengan semangat ingin menembusnya. Dia mungkin tidak sepenuhnya mengingatnya, tapi tubuhnya jelas memiliki ide lain.
"Aku akan mencoba membuatnya terasa kurang canggung dari yang sekarang," Nikolai menenangkan hatinya, suaranya mengkhianati keengganannya untuk melanjutkan meskipun secara naluri dia ingin melakukannya. "Dengan asumsi perasaan itu ada."