Mineah tetap berhati-hati saat ia memegang belati dekat dengan dadanya. Ia menengok ke sekeliling, semua klon Nikolai menatapnya dengan harap, seakan-akan menunggu dia mendekat ke mereka. Namun, saat itu ia tidak tahu harus berbuat apa. Yang dia tahu adalah ia harus membunuh Vulkan, dan ia cukup yakin bahwa hanya salah satu dari Nikolai ini yang tepat untuk ditikam.
"Oh, benarkah?" dia bertanya dengan hati-hati, bergerak mendekati tengah ruangan seolah untuk memberi dirinya lebih banyak ruang untuk melihat semua penghuni ruangan itu.
"Kamu di sini untuk membunuhku, jelas," Vulkan mencibir melewati mulut-mulut klon. "Melihat belati di tanganmu sudah cukup konfirmasi yang saya butuhkan."
Dia mengangkat alis saat mendengar kata-katanya. Jadi dia tahu apa yang terjadi di sini, tapi mengapa dia masih di sini?
