Mineah mengerutkan keningnya saat ia memasuki aula besar. Gelap gulita menyambutnya, dan ia mengerjap-ngerjap, berusaha sekuat tenaga untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di sana.
'Apa yang sedang kamu rencanakan?' ia berpikir saat ia melangkah menembus kegelapan itu.
Suara langkah kakinya adalah satu-satunya hal yang ia dengar saat ia semakin mendalami aula besar tersebut. Meskipun ia telah berusaha keras untuk melihat apa yang terjadi, satu-satunya hal yang ia dapatkan adalah kegelapan yang menyelimuti segala sesuatu di sekitarnya. Rasanya seolah-olah cahaya apapun telah padam, digantikan oleh kegelapan yang nyaris terasa tidak wajar di sekelilingnya.
Itu sampai sesuatu terjadi.
"Apa ini…"