Di kamar rahasia Zoran, Mineah berjalan bolak-balik, kesabarannya semakin menipis saat ia gelisah menunggu bersama Dani, Krisha, dan Zaila.
"Kenapa mereka lama sekali?" Mineah bergumam dengan napas panjang. Ia berusaha keras untuk tetap tenang. Sudah menjelang subuh, namun masih belum ada tanda-tanda kehadiran Nikolai atau saudaranya Eziekel.
"Saya yakin mereka akan tiba sebentar lagi, Yang Mulia," Dani menenangkan, berusaha meringankan kekhawatirannya. Mineah dengan enggan kembali ke tempat duduknya mengikuti petunjuk Zaila.
Ia mendapati dirinya berdoa dalam diam agar mereka kembali dengan selamat, sebuah simpul kecemasan melilit di dadanya. Waktu terasa tak berujung hingga tiba-tiba, ia merasakan kehadiran akrab mantra teleportasi Zoran. Matanya berbinar, dan ia berdiri dari tempat duduknya saat sebuah portal terbuka di hadapannya.
"Lai," ia berbisik. Pandangannya tetap tertuju pada portal saat ia melihat Zoran muncul darinya kemudian segera menghilang.