[Peringatan: Kekerasan.]
Henry mengangguk, "Kamu benar, Ibu. Katakan semuanya yang ada di pikiranmu. Biarkan dia tahu seberapa sangat kamu membenci wanita itu."
Penny merasakan adrenalin di seluruh tubuhnya ketika didorong oleh Henry. Ini adalah saatnya untuk akhirnya mendapatkan kehidupan yang dia pantas dapatkan.
"Marlon Grant, sialan aku benci betina yang kamu sebut istri itu. Dahlia adalah penyihir yang merusak hidupku. Dia berpura-pura baik padahal sebenarnya jahat."
"Benarkah? Bagaimana bisa?" Henry terus menghasut saat Penny kehilangan kendali, yang memang dia inginkan.
"Bagaimana bisa? Heh…" Penny mengejek. "Bukankah sudah jelas? Bagaimana bisa orang tua ini masih mencintai Dahlia saat dia sudah keriput? Bagaimana mungkin tidak ada satu pun pelayan di rumah besar ini yang ingin berbicara denganku? Bagaimana bisa kamu, sebagai anakku, membenciku, ibumu?"