[Rekomendasi Musik: Toshifumi Hinata - Reflection.]
"Ini adalah tuntutan dari ibumu."
Kalimat itu saja sudah cukup untuk mengguncang Henry hingga ke inti.
Ia bersiap untuk tetap diam, atau jika Dahlia terus mendesaknya soal masalah itu, ia akan berbohong hanya agar Dahlia tidak membencinya karena rencana jahat yang ia rencanakan.
Namun, satu kalimat itu saja sudah cukup untuk merobek hati nuraninya menjadi dua, memaksanya untuk mengatakan yang sebenarnya atau mati dalam rasa bersalah.
Dahlia kesal oleh keheningan Henry, "Kamu tahu bahwa diam tidak akan membantu, kan? Semakin kamu menutup mulut, semakin aku curiga kamu adalah bajingan tak berperasaan yang berbohong."
"Jika aku memberitahumu yang sebenarnya, kamu akan semakin membenciku," gumam Henry. Dia meraih tangan Dahlia dan memegangnya erat.