"Tidak apa-apa, Kitty. Aku tahu kamu punya niat baik," ucap Henry. Ia mengucapkan kebenaran dalam kata-katanya meskipun dibalut dengan kebohongan. "Jika situasinya ideal, aku ingin membawamu ke keluargaku. Bahkan, aku sudah akan memperkenalkanmu ke keluarga saat kita mulai berpacaran."
Kate memahami situasinya dengan baik.
Ia tidak memiliki kenangan baik dengan keluarganya, dan setelah ia melaporkan ayahnya ke polisi, yang membuatnya ditangkap, ia berusaha menghindari diskusi apa pun tentang kehidupan keluarganya.
Ia tidak pernah menyebutkan apa pun tentang keluarganya kepada teman-temannya di universitas, dan terkadang, jika mereka terus menekan dan bertanya tentang hal itu, ia akan mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal lama dan ia dibesarkan oleh seorang ibu tunggal yang tidak pernah menikah lagi.
Kate bisa merasakan tubuh Henry bergetar dalam pelukannya. Tubuh pria besar itu tegang, dan ia memeluknya lebih erat seakan tidak ingin melepaskannya.
