Chapter 143 - Bab 143

Erin ingin melihat wajah Kate yang menangis lebih banyak lagi.

Dia ingin menyiksa kakaknya lebih jauh karena ini adalah pertama kalinya kakaknya menunjukkan wajah menangisnya di depan orang lain.

Sepanjang ini, Erin tidak pernah melihat Kate menangis di depannya.

Dia selalu mencoba untuk berpura-pura kuat. Tidak peduli seberapa gelisah dia, dia tidak pernah menangis di depan Erin dan ibunya, dan Erin berasumsi bahwa Kate juga tidak pernah menangis di depan orang lain.

"Sial, dia pasti hancur karena dipecat dari pekerjaan yang sudah diabdikannya selama empat tahun terakhir, hihi," Erin tidak bisa menahan tawa kecil, membayangkan bahwa saat ini Kate pasti sedang merengek seperti bayi di kantornya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS