Keisha mengangguk. "Aku mengerti."
Rose mulai menjelaskan, "Klan kami di kalangan penyihir dulunya adalah yang terkuat dan paling populer. Bahkan, orang tuaku adalah pemimpin, dan kami sangat dihormati. Tapi kau tahu, ayahku melakukan tabu dengan membunuh penyihir lain karena dendam."
"Hal itu sangat dilarang dan tidak dapat diterima di masyarakat kami, jadi tentu saja ayahku dihukum dan dibenci. Kami dianggap sebagai pembunuh, termasuk ibuku dan semua yang terkait dengan kami."
Dia melanjutkan, "Ayahku sebenarnya tidak membunuh karena dendam. Dia membunuh mereka karena dia menemukan bahwa mereka hampir melecehkan aku secara seksual. Aku mencoba menghentikan dia dari membunuh mereka karena aku tahu apa akibatnya, tapi ayahku tidak mendengarkan aku. Lagipula orang-orang ini adalah bangsawan."
"Ayahku mengatakan kepadaku sebelum dia meninggal bahwa dia tidak menyesal atas apa yang dilakukannya dan jika ada kesempatan kedua, dia akan melakukannya lagi. Ibuku setuju dengan dia."
