"Tidak..." Dia menggelengkan kepala.
Mungkin hanya sedikit, tapi dia sudah memutuskan bahwa apapun dirinya, itu tidak akan mengubah perasaannya terhadapnya sama sekali.
Dan dia berpegang pada kata-katanya.
"Valerio... jika aku mencintaimu, maka aku mencintaimu apa adanya. Dan itu berarti apapun dirimu, aku akan tetap mencintaimu tanpa syarat."
"Entah kamu monster, apapun itu! Aku tidak peduli. Aku hanya... mengagumimu! Montermu tidak menakutkanku, dan aku benar-benar tidak tahu mengapa. Seharusnya aku ketakutan, tapi aku merasa campuran sedikit ketakutan dan kekaguman." Dia berkata jujur padanya dengan senyum malu di wajahnya.
"Lagipula, aku tahu apa yang aku hadapi ketika aku jatuh cinta padamu. Jadi tidak ada jalan kembali sekarang. KAMU TERJEBAK DENGANKU SELAMANYA!!!" Dia tertawa lepas dan melompat ke atasnya, membuat Valerio yang tidak mengharapkan kata-kata itu tercengang.
"Everly..." Dia berbisik menyebut namanya, dan ekspresi kagetnya perlahan berganti menjadi senyum.
