"Lari...." suara seorang wanita bergema di dalam kepalanya. Rosalind langsung mengerutkan kening. Ini... mimpi?
Suara wanita itu tepat seperti yang ada di dalam kepalanya. Suara itu telah menyuruhnya berlari ketika ada iblis di sekitar.
Kerutan di dahi Rosalind semakin dalam saat dia bangun dan melihat sekeliling. Tenda-tenda menghilang dan begitu juga semua orang lainnya.
Mengapa dia memiliki mimpi ini sekarang?
Menyadari bahwa ini semua hanyalah mimpi, Rosalind mulai berjalan ke depan. Dia bisa mendengar raungan keras di dekat situ namun dia mengabaikannya. Tanpa sadar apa yang dicarinya, dia terus berjalan.
Itu sampai dia mengira dia mendengar gelombang tawa.
Dia berhenti dan mendengarkan dengan cermat. Memang benar, dia bisa mendengar tawa lembut yang datang dari suatu tempat di kejauhan. Rasa ingin tahu Rosalind menguasai dirinya, dan dia memutuskan untuk mengikuti suara itu.
Saat dia berjalan, tawa itu menjadi lebih keras dan lebih jelas.
Lalu dia melihatnya.
