Wugari
"Ini adalah pembuat teh tertua di Wugari," kata Adipati Lucas saat kereta berhenti. Rosalind langsung melihat ke luar jendela. Ia melihat sebuah toko kecil yang menawan dengan papan nama bertuliskan 'Emporium Teh Madame Sula' dengan huruf yang meliuk-liuk dengan elegan.
Ukuran toko itu tidak sebesar yang ia bayangkan. Toko itu kecil dan nyaman, dengan cahaya hangat yang memancar dari jendela-jendela.
Lucas membantunya turun dari kereta dan membawanya ke dalam. Hampir segera, udara yang berat dengan aroma kaya daun teh pahit dan rempah-rempah menyapanya.
Ia tersenyum dan melihat ke sekeliling. Rak-rak di sebelah kanannya dipenuhi dengan toples berisi daun teh pahit yang berwarna-warni.
"Itu adalah—"
"Teh yang sama, warna berbeda," kata Lucas. "Ayo?"