Melepas Tag'arkh tidaklah tugas yang mudah. Butuh banyak rayuan dan beberapa suap untuk membawa Tag'arkh ke kamarku di mana Madame Cordelia dan asistennya sibuk menunggu kedatangannya. Tag'arkh menatapku dengan tatapan tajam tapi aku menutup pintu dan malah mendorongnya ke kursi di depan cermin. Aku berdoa cepat kepada para dewa di atas bahwa tidak akan ada darah tertumpah, karena Tag'arkh terlihat seolah-olah ia siap untuk melakukan pembunuhan, yah dia sengaja menatap Madame Cordelia yang sibuk memeriksa rambut Tag'arkh dengan ekspresi jijik.
Wahai para dewa di atas, tolong biarkan Tag'arkh tetap tenang dan tidak melakukan pembunuhan apapun! aku memohon dalam hati.
"Oh, aku takut doa kalian itu tidak akan terjawab Arianne karena aku sangat dekat dengan membakar segala sesuatu di dalam ruangan ini!" Tag'arkh menatapku lewat cermin.
Aku terkikik gugup pada dua asisten yang telah pucat karena takut. "Dia tidak bermaksud begitu." Aku menjawab dengan menggelengkan kepala.