Pertanyaan ini membuat Qu Ru merasa sangat terhina.
Apakah Mo Rao mengejeknya karena menjadi seperti ini dan bahkan tidak memiliki kemampuan untuk membalas dendam?
Dia sangat ingin segera merobek wajah cantik Mo Rao dan membiarkan Fu Ying dan Shen Feng melihat bahwa dia bahkan lebih jelek setelah wajahnya rusak dan tidak layak disukai.
Namun, jika mereka benar-benar bertarung, Qu Ru memang bukan tandingan Mo Rao. Dia bahkan tidak bisa berdiri dengan mantap tanpa tongkatnya.
"Mo Rao, jangan terlalu sombong. Selama aku, Qu Ru, belum mati, aku pasti akan membuatmu membayar harganya." Qu Ru mengatupkan giginya dan berkata dengan kejam.
"Coba saja. Saat itu, harga yang kau bayar tidak hanya akan menjadi cacat dan kehancuran wajah, tapi nyawa." Mo Rao sama sekali tidak takut. Dia bukan lagi Mo Rao yang dulu.
Dulu, Mo Rao adalah boneka yang mengandalkan Fu Ying untuk bertahan hidup. Tanpa kekuatan sendiri, dia hanya bisa mengandalkan Fu Ying untuk membantunya.