Wallace tiba-tiba menjadi diam. Kemudian, dia mengangkat dagu Sharon dan menutup bibirnya dengan bibirnya. Sharon pun akhirnya diam dan menatap orang yang menciumnya dengan kaget.
"Masih bilang aku babi? Kalau begitu, bukankah kamu jadi istri babi saat mencium babi?" Wallace mengusap sudut mulutnya dan melihat Sharon yang masih bingung.
Saat itu juga, Sharon menatap Wallace. Dia bahkan tak tahu harus berkata apa. Cowok ini berhasil. Dia tidak menyangka kalau kepribadian Wallace bisa sejahat ini.
Wallace berbalik dan berbaring di samping Sharon. Dia melingkarkan tangan di pinggangnya dan menariknya ke sampingnya.
"Kamu tidak ingin beristirahat?"
"Tidak, tidak usah..." Jelas, Sharon belum pulih dari kejutan barusan. Kenapa Wallace menciumnya tadi...
"Sharon, ayo beristirahat." Wallace berbalik dan memaksa Sharon berbaring. Lalu dia menariknya ke dalam pelukannya.