Melihat bahwa dia yang menelepon, Jenna tampak jijik. Sama sekali tidak ada kesan baik padanya. Lebih dari itu, saya tentu tahu motif Louis. Dia ingin mendekati saya untuk mencapai tujuan yang tidak terucapkan.
Pertama-tama, dia adalah seorang pria. Dia tidak tertarik sama sekali pada Louis, jadi dia langsung menutup teleponnya.
Namun, Louis sungguh-sungguh gigih. Dia menelepon beberapa kali, membuat Jenna begitu kesal hingga dia hanya bisa mengangkat telepon dan berkata dengan suara perempuan, "Kakak Kedua, ada apa?"
Tommy sedang membaca informasi di tangannya ketika dia lewat di dekat kamar mandi dan tiba-tiba mendengar suara yang familier. Sebelum dia bisa bereaksi, dia merasa dunianya berputar.
Sebuah gambar terus muncul di pikirannya—itulah dia sebagai orang dewasa… dan siapa?
"Kakak Jenna, kamu terlihat sangat cantik dengan gaun ini."
"Kakak Jenna, aku tidak bisa meninggalkanmu. Ayo sekolah di tempat yang sama denganku!"
"Kakak Jenna… Jangan… Jangan pergi…"
