"Apa kamu?" tanya Henry ketika kuku mulai tumbuh di tangan Deklan dan ia menggunakannya untuk menikam lelaki yang datang bersama Henry.
Lelaki itu berusaha menggeliat namun tangannya yang lemah tak ada apa-apanya dibandingkan dengan tubuh yang kuat seperti baja.
Deklan menusuk lelaki itu menjadi dua dan melemparnya ke samping seperti sampah ketika ia berbalik untuk membunuh Henry yang seluruh tubuhnya basah oleh keringat dingin tetapi ia tak siap untuk menyerah.
"Jika kamu ingin, aku bisa.. Aaahhhhhhh!" Sebelum dia bisa memberikan tawaran lain, Deklan sudah menusuknya dengan kukunya dan melempar tubuhnya ke tanah dengan kekuatan sedemikian sehingga tengkoraknya pecah dan darah mulai memenuhi seluruh tempat.
Tempat tersebut dipenuhi dengan bau kematian dan pemandangan tubuh-tubuh yang mati.
Siapa pun pasti akan pingsan melihat pemandangan itu tetapi Deklan berdiri tegak menatap pemandangan tersebut.