"Memaafkan?" lelaki itu tampak terkejut dengan jawabannya yang tiba-tiba. Dia adalah makhluk yang aneh dan berani.
Berjalan seakan dia pemilik tempat ini! Dari mana seorang pembantu mendapatkan begitu banyak kepercayaan diri?
"Kamu harus melihat kembali ke mata vampir-vampir itu dan hanya setelah itu mereka akan memandangmu dengan hormat karena mereka adalah makhluk teritorial yang hanya menghormati yang kuat." dia menjelaskan dengan suara tenang saat dia menawarkan lelaki itu sebuah kursi.
Dia tampak seperti domba yang dilemparkan ke tengah binatang buas.
"Mengapa dewan mengutusmu?" dia bertanya, "bukankah seorang laki-laki bernama Edward yang menangani kasus manusia dan vampir sejak awal?" dia bertanya sambil mencondongkan kepalanya dan duduk di sampingnya. "Dialah yang mencetuskan ide pernikahan antara manusia dan vampir."
Setelah semua, dialah yang berperan sebagai asistennya selama dua tahun agar dia bisa menanamkan ide tersebut dalam pikirannya.
