[KONTEN DEWASA DI BAB INI. HANYA UNTUK 18 TAHUN KE ATAS]
Rafael menatap budak baru yang dibawa oleh istrinya dengan sorot mata yang menyempit. Baru beberapa jam lalu, penjaganya datang tanpa membawa apa-apa.
Walaupun dia tidak yakin siapa wanita itu, rambut peraknya menunjukkan bahwa dia adalah penyihir. Dan cara dia menatap semua orang menunjukkan bahwa dia bukanlah teman juga.
"Anne, bisakah kamu mengurusnya tanpa membiarkannya pergi?" tanya Hazel ketika dia melihat Rafael menatap dirinya dengan senyum setengah lengkung yang hangat.
Siapapun yang mengenalnya pasti tahu bahwa itu adalah senyumannya yang menunjukkan betapa kesalnya dia.
"Anne!" dia memanggil gadis itu lagi yang mengangguk dengan tanda pasrah.
"Kamu! Pergi dan bantu pembantuku membawa budakku ke kamar di loteng." ksatria itu mengangguk dan segera mereka pun mengikuti.