Lucian berkedip-kedip saat menatap Hazel yang tidak sadarkan diri. Ia tahu lebih dari siapa pun bahwa tubuhnya bereaksi sama seperti yang terakhir kali dan lukanya akan segera sembuh.
Namun jika seorang dokter manusia memeriksanya, ia akan tahu bahwa dia bukan manusia.
"Tuan, izinkan saya menggandeng nyonya dan membawanya ke kamarnya. Ada seorang anggota dewan yang menunggu Anda," ucapnya sambil membungkukkan kepalanya.
Ada keputusasaan dalam suaranya yang ia coba sembunyikan. Ia tidak bisa membiarkan Rafael tahu bahwa dia adalah seorang penyihir atau dia juga akan membunuhnya. Ketika berbicara tentang penyihir, Rafael adalah seorang maniak yang gila.
Dia tidak bisa membiarkan dia mati setelah mendapatkan kesempatan untuk menghabiskan hidupnya bersamanya. Hatinya berdebar saat setiap detik terasa seperti sebuah abad telah berlalu saat Rafael tidak menjawab.