"Berdiri di belakangmu?" Meskipun dia tahu dia lemah, Rafael tidak pernah memintanya untuk berdiri di belakangnya sebagai bunga dinding sementara dia akan membunuh penyihir atau manusia demi dia.
Dia selalu menganggapnya sebagai sekutu, ketika menangkap penyihir dari pasar atau ketika berkelahi dengan ksatria, saat dia keluar untuk berjuang, dia hanya menyambutnya.
Dia berpikir bahwa dia tidak cukup mempertimbangkan nyawanya tetapi sekarang Lucian menunjukkan pertimbangan itu, mengapa dadanya terasa penuh dan tubuhnya terbakar karena jengkel dan malu.
Mungkin dia telah mulai menganggapnya setara dan cukup kompeten untuk berjuang!
Pria yang berdiri di sana cepat dan gesit, mereka tidak akan menunggu mereka untuk memutuskan siapa yang akan berjuang dengan mereka.
Begitu mereka sampai di pintu, banyak pria lain keluar dari kegelapan dan dua penjaga memberi mereka senyum lebar saat mereka dikelilingi oleh pria lain.
