Hazel memicingkan matanya ketika sinar matahari pagi mulai menari di wajahnya.
Di kejauhan, dia bisa mendengar suara mendendangkan lagu dan bertanya-tanya pembantu mana yang berani bernyanyi di kamarnya.
Tepat saat dia membuka matanya, dia merasakan sakit yang tajam dan menutupi mata serta dahinya.
Pembantu yang sedang menyusun bunga di kamar berbalik melihatnya ketika mendengar suara tersebut dan matanya melebar.
"Oh tuan, nyonya telah bangun!" dia berteriak sambil berlari keluar dari kamar dengan langkah tergesa-gesa.
Dengan alis berkerut Hazel melihat wanita itu yang berperilaku aneh saat matanya akhirnya menyesuaikan dengan cahaya.
Bersandar di kepala tempat tidur, dia mencoba untuk duduk ketika merasakan tenggorokannya kering seolah-olah sudah lama sekali dia tidak minum air.
Sebelum dia bisa memanggil pembantu untuk air, dia melihat banyak pembantu dan ksatria masuk ke kamar dan mengerutkan dahi.