```html
Hazel masih memegang perutnya dengan erat karena rasa sakitnya semakin tak tertahankan baginya. Menahan sisa kesadarannya, ia tidak peduli apakah air tersebut sudah dicampur sesuatu atau tidak.
Dengan mengangguk, dia mengambil botol air dan meminumnya sekaligus dalam satu tegukan. Rasanya mengerikan seolah-olah itu obat yang sangat kuat.
Dia tidak tahu mengapa dia teringat rasa buruk obat Anne setiap kali dia merasa sakit, yang sering terjadi ketika dia masih kecil.
Air itu perlahan-lahan bergerak ke perutnya dan matanya mulai terasa berat tetapi dia bisa merasakan bahwa rasa sakitnya perlahan mereda.
"Terima kasih." bisiknya dan dia melihat pria itu mengangguk dengan penglihatannya yang kabur dan matanya perlahan tertutup.
"Apa yang terjadi di sini?" dia mengerutkan dahi ketika mendengar suara itu. Terasa begitu akrab tapi ketika dia mencoba membuka matanya, itu tidak bergeming seolah telah dilem.