Sebuah kerutan terbentuk di wajahnya saat ia mengulangi proses tersebut dengan lebih hati-hati, memastikan dia akan melakukannya dengan sempurna. Namun sekali lagi tidak terjadi apa-apa,
Dengan mengerutkan kening, dia terus melanjutkan sampai dia merasa mulutnya perih karena mengucapkan kata-kata yang sama berulang-ulang,
Pada akhirnya, ia ingin melempar buku itu tetapi ketika ia mengangkat tangannya untuk melempar, ia tidak tega melakukannya, karena hatinya masih berharap.
Jadi bagaimana jika mantra itu tidak berhasil, mungkin ada kemungkinan dia memiliki kecenderungan terhadap api atau elemen lain dan bisa bekerja untuknya.
Dia menepuk-nepuk buku itu seolah-olah berusaha meyakinkan buku itu bahwa dia tidak akan meninggalkannya dan kemudian menutup matanya dengan menghela napas.
