Pria berbekas luka tampak tenang, tetapi saat bergerak, ia sungguh tidak ceroboh sama sekali.
Ketika cambuk mendarat di tubuh Su Wan, matanya terbelalak dan otot-ototnya menegang! Dia menarik napas dalam dan panik.
Kali ini, itu mengenai kakinya. Su Wan langsung merasakan seperti apa rasanya kulitnya terbelah.
Dia sangat kesakitan hingga air mata mengalir di wajahnya.
Tepat saat cambuk kedua hendak mendarat, Su Wan benar-benar putus asa. Dia ingin melepaskan diri dari perekat dan berteriak. Dia tidak menyangka Bai Lian bisa sekejam ini, juga tidak menyangka bahwa setiap pukulan begitu menyakitkan dan tidak tertahankan!
Air mata Su Wan mengalir tanpa henti. Bibirnya bergerak kuat, ingin sepenuhnya melepaskan perekat dari kekuatannya.
Kepalanya bergoyang tak terkendali saat dia melihat cambuk yang akan mendarat.
Sementara itu, Bai Lian tertawa terbahak-bahak. "Su Wan, kamu tidak menyangka ini, kan?"