"Lin Xi, kamu harus tahu apa yang ingin saya dengar." Su Wan melirik Jiang Xin dengan acuh tak acuh. Melihat wajahnya penuh kemarahan dan kekecewaannya hanya sesekali terlihat, ia tahu bahwa selama ini sikap Jiang Xin terhadap Lin Xi tidak baik, itulah sebabnya Lin Xi mengaku.
Namun, ini juga baik. Jiang Xin bisa melihat dirinya dikhianati oleh orang yang paling ia percaya. Saat memikirkan ini, sudut bibir Su Wan menaik.
Lin Xi terkejut sejenak sebelum ia menyadari maksud Su Wan. Alisnya berkerut, seolah ia sedang mempertimbangkan apakah harus mengatakannya.
Jiang Xin masih menggelengkan kepalanya dan bahkan mengancam, "Lin Xi, kalau kamu berani mengatakan sesuatu, bersiaplah untuk dipecat! Saya, Jiang Xin, tidak pernah menerima pengkhianat!"
