Berhari-hari berlalu, setiap hari ditandai dengan perjalanan berat Alicia menuju pemulihan. Setiap kali matanya berkedip terbuka, dia disambut dengan pusaran emosi dan badai kenangan yang selalu tak bisa ia gapai. Ingatan-ingatan yang terpecah ini mencemoohnya, menolak untuk bersatu, membuatnya merasa seperti kapal yang tersesat di lautan, terombang-ambing antara gelombang kebingungan dan keputusasaan.
Kekhawatiran Mabel semakin bertambah, menciptakan garis-garis kecemasan di wajahnya, sebuah bukti bahwa masalah yang berkepanjangan ini memberatkan mereka berdua. Dia selalu tahu tentang kekuatan Alicia, tapi pertarungan kali ini begitu berbeda, mengikis optimisme mereka. Siklus kesadaran sporadis diikuti dengan ledakan tangis telah menjadi pola yang membuat Mabel selalu waspada. Mereka berada dalam kegelapan, hanya mengandalkan perawatan medis, berusaha menyembuhkan keretakan di pikiran Alicia sesuai dengan rekomendasi dokter.
